Selasa, 30 Desember 2014

SOUND LEVEL METER




SOUND LEVEL METER

             Sound Level Meter merupalan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar suara bising mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Alat ini digunakan untuk mengukur intensitas kebisingan antara 30-130 dBA dan dari frekuensi 20Hz-20.000Hz.

I.       Spesifikasi
            Spesifikasi dari Sound Level Meter adalah sebagai berikut:
1.    Pengukuran berkisar dari 26dB (A)
2.    Catatan fungsi hingga 99 catatan
3.    6 rentang pengukuran yang disesuaikan   
4.    Dimensi 264 x 68 x 27 mm
5.    Berat 260 g


II.        Fungsi dan Aplikasi
            Adapun fungsi dan aplikasi Sound Level Meter adalah sebagai berikut.
1.    Fungsi     
       Sound Level Meter digunakan untuk untuk mengukur kebisingan antara 30-130 dB dalam satuan dBA dari frekuensi antara 20-20.000Hz.
2.    Aplikasi
       Aplikasi Sound Level Meter biasanya dipakai dipabrik, untuk menganalisi kebisingan peralatan dipabrik tersebut misalnya pada pabrik pupuk, alat yang berpotensi menimbulkan kebisingan seperti turbin, compressor, condenser, pompa drum dan lain-lain.


III.       Prinsip Kerja dan Cara Pemakaian
            Pada umumnya SLM & Noise Dosimeter diarahkan ke sumber suara, setinggi telinga, agar dapat menangkap kebisingan yang tercipta. Untuk keperluan mengukur kebisingan di suatu ruangan kerja, pencatatan dilaksanakan satu shift kerja penuh dengan beberapa kali pencatatan dari SLM. Cara pemakainnya adalah sebagai berikut:
a. Persiapan alat
1.      Pasang baterai pada tempatnya.
2.      Tekan tombol power.
3.      Cek garis tanda pada monitor untuk mengetahui baterai dalam keadaan         baik atau tidak.
4.      Kalibrasi alat dengan kalibrator, sehingga alat pada monitor sesuai dengan    angka kalibrator.3
b. Pengukuran
1. Pilih selektor pada posisi:
a.       Fast : untuk jenis kebisingan kontinu
Bising dimana fluktuasi dari intensitasnya tidak lebih dari 6 dB dan tidak putus-putus. Bising kontinu dibagi menjasi dua yaitu:
1.      Wide Spectrum merupakan bising dengan spectrum frekuensi yang luas. Bising ini relatif tetap dalam batas kurang dari 5 dB untuk periode 0.5 detik berturut-turut, seperti suara kipas angin, suara mesin tenun.
2.      Narrow Spectrum merupakan bising yang relative tetap akan tetapi hanya mempunyai fekuensi tertentu saja (frekuensi 500, 1000, 4000) misalnyaa gergji sirkuler, katup gas.
b.      Slow : untuk jenis kebisingan impulsif / terputus-putus
Bising ini sering disebut juga intermitten noise, yaitu bising yang berlangsung secara tidak terus terusan, melainkan ada periode rekatif tenang misalnya lalu lintas, kendaraan, kapal terbang, kereta api.
2. Pilih selektor range intensitas kebisingan.
3. Tentukan lokasi pengukuran.
4. Setiap lokasi pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit dengan kurang lebih 6 kali                pembacaan. Hasil pengukuran adalah angka yang ditunjukkan pada monitor.
5. Catat hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingan (Lek)
   Lek = 10 log 1/(10 L1/10+10L2/10+10L3/10+....) dBA


Berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP/51/MEN/1999 zona kebisingan  dibedakan atas tiga bagian, yaitu:
a.  Zona aman tanpa pelindung          : < 85 dBA
b.  Zona dengan pelindung ear plug  : 85 - 95 dBA
c.  Zona dengan pelindung ear muff  : > 95 dBA

Materi Malaria Parasit

Materi perkuliahan mata kuliah Parasitologi di Politeknik Kesehatan Yogyakarta. Materi ini berisi tentang mengenai malaria.

MALARIA


Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah yang akhirnya menyebabkan penderita mengalami gejala-gejala malaria seperti gejala pada penderita influenza, bila tidak diobati maka akan semakin parah dan dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian . 
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles.Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.
Untuk penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran mendapatkan Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.

Patofisiologi
Malaria disebabkan oleh parasit protozoaPlasmodium (salah satu Apicomplexa) dan penu bila tak terawat; anak kecil lebih mungkin berakibat fatal.

Pengobatan
Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin.
Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
Tanggal 18 Oktober 2011 tim peneliti melaporkan hasil uji coba klinis Fase III vaksin untuk melawan parasit Plasmodium falciparum disebut RTS, S/AS01 yang didanai GlaxoSmithKline dan Malaria Vaccine Initiative PATH pada ribuan anak-anak di Afrika.